• gambar
  • gambar

Selamat Datang di Website SMK NEGERI 6 SUKOHARJO. Terima Kasih atas kunjungannya..

Pencarian

Kontak Kami


SMK NEGERI 6 SUKOHARJO

NPSN : 20360954

Blimbing Gatak Sukoharjo


smaknam.skh@gmail.com

TLP : 0271-7894205


          

Agenda

06 December 2023
M
S
S
R
K
J
S
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6

Statistik


Total Hits : 122679
Pengunjung : 35928
Hari ini : 17
Hits hari ini : 72
Member Online : 0
IP : 3.80.4.147
Proxy : -
Browser : Opera Mini

PJJ Alur Pedati (Bag.2)




Pembelajaran Jarak Jauh yang Efektif dan Menyenangkan dengan Alur PEDATI pada Mata Pelajaran Animasi 2 Dimensi

(Bagian 2)

 

Oleh :

Betty Resmi Handayani, S.Kom | SMKN 6 Sukoharjo, Jawa Tengah

 

Selama masa adaptasi kebiasaan baru ini, pembelajaran jarak jauh mata pelajaran Animasi 2 Dimensi kelas XI di kompetensi Multimedia SMK Negeri 6 Sukoharjo dilaksanakan secara sinkron dan asinkron menggunakan alur PEDATI. Sinkron artinya pembelajaran dilakukan pada waktu yang bersamaan melalui chatting atau video conference. Sedangkan asinkron artinya pembelajaran yang tidak terikat oleh ruang dan waktu, meliputi belajar mandiri dan belajar kolaboratif. Belajar mandiri dilakukan sesuai kondisi dan kecepatan belajar masing-masing, sedangkan belajar kolaboratif dilakukan bersama narasumber lain yaitu guru, peserta didik lain, orang tua, praktisi, atau tokoh masyarakat.

Dimulai dari aktivitas Pelajari, guru memberikan bahan ajar yang ditempatkan pada kelas maya LMS Schoology. Bahan ajar disajikan dalam bentuk slide presentasi, video pembelajaran, media interaktif, atau modul teks yang dapat diunduh oleh peserta didik dan dapat dipelajari kapan saja dan dimana saja. Aktivitas Pelajari pada LMS dilakukan setelah guru membuka pembelajaran melalui grup WA sesuai jadwal mata pelajaran, dilanjutkan dengan menyapa dan memotivasi peserta didik, serta menyampaikan tujuan dan aktivitas pembelajaran. Pada aktivitas Pelajari ini, peserta didik belajar secara mandiri sesuai dengan kondisi dan kecepatan belajar masing-masing. Walapun belajar secara mandiri, peserta didik dapat bertanya melalui grup WA mapel Animasi atau menghubungi WA pribadi guru ketika menemui kesulitan dalam memahami materi. Respon dan bimbingan guru selama peserta didik belajar secara mandiri ini menjadi salah satu penentu keberhasilan peserta didik dalam menguasai materi dan menuntaskan aktivitasnya. Bagi peserta didik, asuhan guru dalam pembelajaran asinkron ini membawa perasaan tenang, merasa dihargai dan diperhatikan sehingga membuat mereka selalu bersemangat untuk belajar.

Pada aktivitas Dalami, setelah peserta didik mempelajari materi di kelas maya, guru dan peserta didik melakukan diskusi maupun tanya jawab melalui grup WA. Biasanya guru melakukan aktivitas Dalami ini di akhir kegiatan pembelajaran untuk mengecek proses belajar peserta didik. Adapun kegiatan tatap maya melalui aplikasi Google Meet hanya sekali dilakukan, karena beberapa peserta didik terkendala dalam masalah quota dan jaringan internet yang lemah.

Pada aktivitas Terapkan, peserta didik menerapkan apa yang telah dipelajari dengan mengerjakan tugas atau melakukan praktik sesuai dengan panduan jobsheet yang diunggah pada LMS. Animasi 2 Dimensi merupakan mata pelajaran produktif pada kompetensi keahlian Multimedia, sehingga selain memahami konsep secara kognitif, peserta didik harus dapat mempraktikkan keterampilan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah disusun. Guru memberikan tugas yang bervariasi seperti membuat resume digital, membuat animasi Stop Motion sederhana, membuat gambar maupun animasi digital dengan aplikasi yang ada di playstore, menonton film kartun dan menganalisa prinsip animasi yang digunakan di dalamnya, dan membuat tugas akhir animasi dengan tema pola hidup sehat di masa Pandemi. Guru memberikan kelonggaran pada peserta didik untuk memilih aplikasi yang dapat di install pada gawai mereka masing-masing. Misalnya untuk menyajikan resume digital, peserta didik dapat memanfaatkan template pada aplikasi graphic design seperti Canva, Postermywall, Flyer Maker, PicsArt, dan sejenisnya. Untuk membuat gambar digital, dapat menggunakan aplikasi ibis Paint X, Sketch, MediBang Paint, PicsArt, dan sejenisnya. Sementara untuk membuat animasi digital pada smartphone, dapat menggunakan aplikasi Flipaclip, Animation Desk, PicsArt Animator, Stickman Animator, dan sejenisnya. Yang menarik dari aktivitas Terapkan ini adalah hasil tugas dan praktik peserta didik, selain dikumpulkan ke LMS, juga di unggah ke media sosial masing-masing seperti instagram atau facebook. Dengan demikian, peserta didik banyak mengunggah konten positif dan bermanfaat, serta dapat mengedukasi dan menginspirasi orang lain untuk lebih mengetahui tentang animasi.

Pada alur terakhir yaitu Evaluasi, peserta didik mengerjakan asesmen dalam bentuk tes obyektif seperti pilihan ganda dan menjodohkan. Evaluasi dibuat dengan tes online yang menarik sehingga peserta didik antusias mengerjakan dan serasa bermain game, yaitu dengan aplikasi Quizizz dan Wordwall.

Untuk memberikan penghargaan pada peserta didik atas usaha sungguh-sungguh mereka mengikuti pembelajaran jarak jauh, guru memberikan apresiasi lencana yang diunggah ke media sosial sesuai dengan prestasi pencapaian, yaitu Perfect Attendance, Participation, dan The Soonest. Perfect Attendance diberikan pada peserta didik yang selalu hadir dan tidak pernah terlambat dalam kelas maya. Participation diberikan pada peserta didik yang paling aktif dan partisipatif dalam pembelajaran. The Soonest diberikan pada peserta didik yang paling awal dalam mengumpulkan penugasan.

Dengan model alur PEDATI yang didalamnya terdapat interaksi antara aktivitas dan media, maka pembelajaran jarak jauh mata pelajaran Animasi 2 Dimensi berjalan dengan efektif dan menyenangkan. Alur tersebut memudahkan guru untuk membimbing peserta didik menguasai konsep dan terampil dalam praktik. Peserta didik pun dapat memahami materi yang disampaikan guru, dibuktikan dengan tuntasnya penugasan dan praktik di masing-masing kompetensi dasar, serta kesan yang dituliskan pada bagian refleksi pembelajaran.

Faktor kepemilikan gawai bagi mayoritas peserta didik di sekolah kejuruan  merupakan kekuatan dari penerapan alur PEDATI ini. Sembilan puluh persen peserta didik di SMK N 6 Sukoharjo telah memiliki gawai sendiri, sehingga pembelajaran jarak jauh dapat berjalan cukup lancar. Hambatan yang kadang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran adalah minim atau tidak adanya quota internet dan lemahnya jaringan di area tempat tinggal peserta didik.

Sebagai pendidik, guru memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan ilmu, memfasilitasi, memotivasi, dan menginspirasi peserta didiknya. Guru harus memberikan aktivitas belajar yang bermakna dan bervariasi agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mengesankan. Guru juga harus memberikan bimbingan, motivasi, dan apresiasi agar peserta didik selalu semangat dalam belajar, terlebih dalam situasi sulit seperti di masa pandemi sekarang ini.




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :


 

Komentar :


   Kembali ke Atas